Selamat Datang Di Bandar Uyah

Monday, December 11, 2017

PERKEMBANGAN WILAYAH BANG WETAN 1294-1473M

PERKEMBANGAN WILAYAH BANG WETAN 1294-1473M

1294-1318 dari Bromo hingga Selat itu namanya Lamajang Tigangjuru berpusat di Lumajang.
1318-1331 Lamajang Tigangjuru dipecah jadi 2:
1. Yg barat (anggap saja Lumajang n Probolinggo) berpusat d Lumajang.
2. Yg timur Karesidenan Besuki berpusat di Panarukan.
Selanjutnya setelah 1352 yg barat dibagi dua:
1a. Pasuruan-Probolinggo dipimpin Sri Putu Kepakisan (bapaknya Menak Jinggo)
1b. Lumajang dipimpin Mahisa Wirondhaya (anaknya Arya Wiraraja).
Sedangkan daerah timur dibagi dua;
2a. Patukangan dipimpin Arya Sura Adikara (anaknya Arya Wirondhaya),
2b. Balumbung di Banyuputih/Situbondo dipimpin Sri Bima Chili Kepakisan (mertuanya Aji Rajanatha Bhre Wirabhumi II).
Tahun 1369, Arya Sura Adikara (Adipati Panarukan) dipindah ke Lumajang karena Arya Wirondhaya (bapaknya) meninggal. Sejak itu Panarukan ditempati keluarga inti Majapahit yaitu Negarawardhani. Daerah itu (disebut Mandala) Wirabhumi sehingga pemimpinnya bergelar Bhre Wirabhumi I.
Kemudian tahun 1372 Bhre Wirabhumi I Negarawardhani dipindahtugaskan ke Lasem sebagai Bhre Lasem II, jabatannya di Wirabhumi digantikan oleh Bhre Wirabhumi II Aji Rajanatha/Kebo Mercuet. Kemudian Bondowoso berdiri sendiri sebagai Pakembangan n dipimpin Bhre Pakembangan Dyah Paramishora (anak Negarawardhani n Aji Rajanatha).
Saat dipimpin Bhre Wirabhumi II Aji Rajanatha ini wilayah Wirabhumi berkaitan erat dg Kedhaton Wetan di Pamotan/Porong, Lamajang, n Balumbung.
Dia adalah putera Majapahit Kedhaton Kulon. Permaisurinya adalah puteri Kedhaton Wetan. Selirnya satu dari Lumajang dan satu lagi dari Balumbung. Lengkap sudah haknya atas wilayah Wirabhumi, Kedhaton Kulon n Wetan, Lamajang, dan Balumbung.
Kekuasaannya yg terlalu besar membuat iri Bhre Mataram I Wikramawardhana (iparnya Aji Rajanatha) sehingga dia bekerjasama dg Raden Gajah Narapati alias Menak Jinggo, anaknya Sri Putu Kepakisan (adipati Pasuruan-Banger).
Terjadilah Paregrek tahun 1401-1406 yg mengakibatkan Bhre Wirabhumi II Aji Rajanatha kalah. Bhre Pakembangan Aji Paramishora lari ke Malaka.
Setelah dia digulingkan oleh Menak Jinggo dalam Paregrek 1406, Wirabhumi otomatis diambil alih ke tangan Menak Jinggo bahkan tambah luas dari Pamotan sampai Selat. Menak Jinggo menjadi Bhre Wirabhumi III. 20 tahun dipimpin Menak Jinggo (dari Probolinggo?) ekonomi Kerajaan Wirabhumi kacau, panen gagal, rakyat Majapahit menderita kelaparan tahun 1427.
Rajasawardhana Dyah Wijayakarana kemudian diangkat sebagai Bhre Pamotan I, wilayah Wirabhumi nya Menak Jinggo berkurang. Menak Jinggo protes tahun 1433, memberontak. Majapahit mengirim Arya Damar (Damarwulan). Menak Jinggo kalah.
Setelah tahun 1433 Menak Jinggo dikalahkan Arya Damar, maka Wirabhumi dibagi lagi menjadi dua:
1. Wirabhumi di utara dari Probolinggo sampai Panarukan dipimpin Dyah Pureswari Bhre Wirabhumi IV.
2. Balumbungan di selatan-timur dari Lumajang sampai Banyuwangi dipimpin Menak Sembuyu (kakeknya Sunan Giri) di Candibang/Baluran. Ini asal usul Blambangan.
Setelah berlalu sampai lima orang raja, pada tahun 1500an pusat Balumbungan pindah dari Candibang/Baluran Situbondo ke Kuthodhawung (Umbulsari Jember).
Sementara kekuasaan Bhre Wirabhumi IV Dyah Pureswari berakhir tahun 1473 digantikan oleh puteranya yg bernama Dyah Dharmawijaya sebagai raja Panarukan I.
Intinya disini banyak kerajaan yg pernah ada. Tidak semua adalah Blambangan tapi semua saling berkaitan.
Maksud saya, setelah kita paham batas2 eksistensi dari masing2 kerajaan, kita akan lebih mudah memahami masing2 dan menemukan keterkaitannya.
1. Orang Banyuwangi tidak akan pernah menemukan Blambangan jika hanya mencarinya di Kabupaten Banyuwangi.
Orang Situbondo tidak akan pernah menemukan Sejarah Wirabhumi/Panarukan/Patukangan/Balumbung jika hanya mencarinya dalam Kabupaten Situbondo.
Orang Jember tidak akan menemukan Sejarah Sadeng dan Kuthodawung jika hanya mencarinya di Kabupaten Jember saja.
Demikian pula orang Lumajang, tidak akan pernah menemukan sejarah Lamajang Tigangjuru dan Kuthorenon jika hanya mencarinya di Kabupaten Lumajang.

Sumber Tulisan : Penulis Mas Aji Wirabhumi dan BLAMBANGAN KINGDOM X-plorer
Publisher : Bandar Uyah 

No comments:

Post a Comment