Menak Lumpat raja Blambangan ke-9 (1600-1636)
Makam Mbah Alun di Lamongan
Menak Lumpat raja Blambangan ke-9 (1600-1636) gugur saat Blambangan ditaklukkan Mataram tahun 1636.
Dia memiliki beberapa putera diantaranya adalah Menak Seruyu alias Tawangalun I yg menggantikannya di tahta Blambangan (1639-1645).
Menak Seruyu/Tawangalun I Madeg Pandito tahun 1645 untuk digantikan puteranya Mas Kembar (Tawangalun II), dia sendiri didampingi pangeran Brondong pindah menjadi penyebar islam di Lamongan.
Dia memiliki beberapa putera diantaranya adalah Menak Seruyu alias Tawangalun I yg menggantikannya di tahta Blambangan (1639-1645).
Menak Seruyu/Tawangalun I Madeg Pandito tahun 1645 untuk digantikan puteranya Mas Kembar (Tawangalun II), dia sendiri didampingi pangeran Brondong pindah menjadi penyebar islam di Lamongan.
Dari Trah Ki Ageng Brondong lahirlah para penguasa Surabaya, Pasuruan, dll.
Dari Trah Mas Kembar (Tawangalun II) lahirlah para penguasa Blambangan dan Banyuwangi.
Dari Trah Mas Kembar (Tawangalun II) lahirlah para penguasa Blambangan dan Banyuwangi.
Dalam sejarah Blambangan Raja disebut dengan Pangeran. Jadi Pangeran bukan berarti anak raja karena anak raja disebut Mas Dalem.
Artinya yg di Talun/Mbah Alun itu kemungkinan benar adalah Pangeran Blambangan.
Artinya yg di Talun/Mbah Alun itu kemungkinan benar adalah Pangeran Blambangan.
Sumber Tulisan : Penulis Mas Aji Wirabhumi dan BLAMBANGAN KINGDOM X-plorer
Publisher : Bandar Uyah
No comments:
Post a Comment