Selamat Datang Di Bandar Uyah

Saturday, January 6, 2018

KETERLIBATAN INGGRIS DALAM PERANG BLAMBANGAN 5

KETERLIBATAN INGGRIS DALAM PERANG BLAMBANGAN 5

foto ilustrasi
Mungkinkah Inggris terlibat dalam Perang di Blambangan.
Jika demikian apakah pembangunan pemukiman Militer Inggris inilah yang menjadi sebab penyerbuan VOC ke Blambangan? Mengingat penyerbuan VOC ke Blambangan telah direncanakan sangat matang. Dan baru dilakukan setelah Mataram, Surabaya, Madura bersedia membantu maka penyerbuan ke Blambangan dilaksanakan dengan armada yang sangat besar.
Penyerbuan pertama yang dipimpin Erdwiyn Blanke misalnya terdiri atas 25 buah kapal besar dan puluhan kapal kecil, yang memuat 335 serdadu Eropa, dan 3.000 laskar Madura, Mataram, Pasuruan, menggempur Panarukan pada tanggal 27 Pebruari 1767. Pasukan ini membumi hanguskan Panarukan dan merebut Banyualit pada 31Maret 1767 (NTM 63). Dan Blambangan pun jatuh ketangan VOC.
Pengiriman armada yang sangat besar ini menjadi tidak masuk akal lagi karena jumlah penduduk Blambangan pada saat itu hanya 20.000 (catatan kependudukan VOC via DR. Sri margana dan I Made Sudjana MA).
Jika jumlah penduduk Blambangan 20 ribu, maka dipastikan maximal jumlah laki dewasa adalah 5000. (berdasar statistik normal). Jika dalam masa tidak damai atau terjadi perebutan kekuasaan maka jumlahnya akan jauh berkurang, katakan 4 ribu. Dan dari jumlah tersebut, tentara kerajaan yang terlatih hanya maximal 20% atau 800 0rang.
Ternyata meskipun VOC telah mengerahkan armada yang sangat besar, kemudian menguasai Blambangan dengan cepat, kemudian membangun benteng di Banyualit, tetapi satu tahun kemudian timbul pemberontakan Wong Agung Wilis.
Menjadi pertanyaan besar mengapa untuk memadamkan pemberontakan ini sekali lagi VOC mendatangkan bantuan armada yang tidak kalah besarnya dari yang pertama.
Bantuan ini dipimpin A. Groen dengan membawa 13 kapal yang memuat 302 orang serdadu Eropa, 1000 orang laskar Madura, 400 orang dari Surabaya, 1700 laskar Lumajang.
Blambangan kalah dan Wong Agung Wilis tertangkap, kemudian dibuang ke Banda pada tanggal 6 September 1768. (NTM 68).
Bersambung

Sumber Tulisan 
Publisher : Bandar Uyah 

No comments:

Post a Comment